Senin, 07 September 2009
Synergy Center FOZ, Pusat Koordinasi dan Informasi Penanggulangan Bencana
Banyaknya organisasi pengelola zakat yang menyalurkan bantuan kepada korban gempa bumi yang terjadi di Jawa Barat, 2/9/2009, mendorong Forum Zakat mengaktifkan kembali Synergy Center. Keberadaan Synergy Center yang mulai aktif di lokasi bencana sehari setelah bencana 3/9/09, dimaksudkan untuk menjembatani agar bantuan dari lembaga zakat tidak tumpang tindih dan bisa terencana dengan baik sehingga dapat meringankan beban penderitaan para korban.
Banyaknya organisasi pengelola zakat yang menyalurkan bantuan kepada korban gempa bumi yang terjadi di Jawa Barat, 2/9/2009, mendorong Forum Zakat mengaktifkan kembali Synergy Center. Keberadaan Synergy Center dimaksudkan untuk menjembatani agar bantuan dari lembaga zakat tidak tumpang tindih dan bisa meringankan beban penderitaan para korban.
Dalam pertemuan pedana Synergy Center yang diikuti beberapa organisasi pengelola zakat, Sabtu 5/9/209 di Tasikmalaya, disepakati fungsi Synergy Center terdiri tiga hal, yakni wadah koordinasi, data informasi dan publikasi. Namun demikian, mengingat banyaknya korban dan luasnya daerah yang terkena gempa maka perlu dilakukan beberapa hal penting. Di antaranya akurasi survey dan data korban.
Teten Kustiawan selaku penanggungjawab Synergy Center menekankan bahwa semua organisasi pengelola zakat yang sudah turun ke lokasi bencana, harus melakukan pembenahan metode dan alat survey. Sebab sebagian besar mereka hanya memberikan penjelasan secara lisan ketika dimintai hasil survey. “Cara seperti ini akan menyulitkan kita (synergy center, red) untuk melakukan pendataan,” tandas Teten yang juga Sekjend Forum Zakat.
Di samping itu, ketika melakukan survey ke lokasi bencana harus sambil membawa bantuan, terutama di lokasi yang masih minim bantuan. Karena bagaimanapun ketika korban didatangi orang lain harapannya adalah bisa menerima bantuan.
Hal lain yang harus dipertimbangkan adalah kordinasi dan mengatur sumber daya yang dimiliki. Sebab gempa ini sangat unik, luasnya area dan banyaknya korban. Jangan sampai sumber daya hanya fokus dan habis di masa tanggap darurat saja. Sementara masa recovey tidak diperhatikan. “Gempa ini sangat unik. Ada yang korbannya menyebar ada juga yang terlokalisir. Karena itu kita harus intensif dalam berkordinasi,” tegas Ahyudin, Direktur Eksekutif Aksi Cepat Tanggap (ACT) yang turut hadir pada pertemuan tersebut.
Salah satu kesepakatan yang dicapai pada pertemuan tersebut adalah mengkategorikan kerusakan. Ada jenis kerusakan terlokalisir dan terpencar. Kerusakan terlokalisir adalah lokasi bencana yang menyatu (sangat berdekatan) dan terdiri banyak korban dan pengungsi lebih dari 50 KK. Sedangkan kerusakan terpencar adalah lokasi bencana yang tidak menyatu dan berpencaran korbannya.
Disepakati juga bahwa untuk saat ini fokus penyaluran bantuan diarahkan pada kerusakan terlokalisir. “Daerah terlokalisir menjadi prioritas recovery,” ujar Teten. Sedangkan penyaluran bantuan daerah terpencar akan dilakukan berikutnya. Setelah diidentifikasi, daerah yang masuk kategori terlokalisir ada di 8 titik, yakni Purbaratu (Kota Tasikmalaya), Cigalontang dan Cisayong (Kabupaten Tasikmalaya), Pengalengan (Kabupaten Bandung), Cibinong (Kabupaten Cianjur), dan Pameungpeuk, Cikelet, dan Cisompet (Kabupaten Garut). Sedangan kerusakan terpencar akan difokuskan tahap berikutnya.
Bangkitkan Modal Sosial
Diharapkan juga bantuan yang diberikan kepada para korban dapat membangkitkan modal sosial warga sekitar. Sebab dengan cara seperti ini akan muncul kesadaran dan empati serta kebersamaan dari warga sekitar yang tidak terkena gempa. Dalam memberikan bantuan sebaiknya dalam bentuk barang bukan uang. Sehingga bisa langsung dimanfaatkan untuk memperbaiki rumahnya yang rusak.
Sebagian besar warga mengharapkan rumahnya yang rusak dapat segera diperbaiki. Biar tidak terlalu lama berada di tenda pengungsi. Apalagi saat ini sudah menjelang lebaran. Betapa sedihnya para korban bencana ketika lebaran tiba masih berada di tenda pengungsian.
Saat ini posko Synergy Center FOZ ada di Jl. HZ. Mustofa No. 398 Padayungan, Tasikmalaya Jawa Barat. na
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
2 komentar:
Sinergy Center akan menjadi birokrasi baru bisa mempercepat dan bisa memperlambat proses bantuan kemanusiaan. Sinergy Center jangan sampai menjadi Cost Center. Salam Jaringan Relawan Indonesia
Pengalaman jogya sinergy centre jangan terulang. Duit habis, peran tak kelihatan. Monggo mas. Salam dari Kulo
Posting Komentar