-->

FOZ adalah Asosiasi Organisasi Pengelola Zakat Indonesia berfungsi sebagai wadah berhimpunnya BAZ dan LAZ di Indonesia. berdiri pada hari Jumuat Tanggal 19 Sep 1997
Hadiri dan Ramaikan World Zakat Forum Days 2010 di Yogyakarta 28th September - 2nd Oktober klik di sini

Selasa, 18 Agustus 2009

Pos Keadilan Peduli Ummat (PKPU) Momentum Edukasi dan Sosialisasi Zakat

Dunia zakat di tanah air sedang mengalami perkembangan yang cukup signifikan dibanding masa-masa beberapa tahun sebelumnya. Meski demikian ternyata tidak semua lapisan masyarakat telah benar-benar memahami akan kewajiban ini.

Oleh karena itu datangnya bulan Ramadhan tahun ini dimanfaatkan PKPU sebagai ajang untuk menggencarkan sosialisai tentang seluk beluk zakat dengan tujuan utama yang diharapkan adalah agar masyarakat memiliki pemahaman yang komprehensif terhadap kewajiban zakat, sehingga mampu menjadi daya dongkrak terhadap kesadaran berzakat. “Kami menyasar semua lapisan masyarakat,” tandas Tomy Hendrajati saat dikonfirmasi. Bentuk kegiatan yang dilakukan antara lain berupa road show seminar, penerbitan brosur, majalah, serta media-media lain yang memungkinkan bisa diakses oleh masayarakat tak terkecuali di ranah maya seperti internet. Tempat-tempat keramaian seperti mall dan rumah makan juga tak luput dari sasaran.

Program lainnya berupa charity yang berbentuk Ifthar Jama’i, buka bersama. Kegiatan ini tak hanya terfokus di Jakarta, tetapi juga di semua cabang kantor PKPU di Indonesia yang berjumlah 14 cabang. Pelaksanaannya dilakukan setiap hari hingga penutupan hari terakhir Ramadhan. Dengan menargetkan peserta per cabang bisa mampu mengumpulkan 5000 orang, sehingga jika ditotal hampir mendekati 100 ribu orang fakir miskin. Lantas di ujung Ramadhan nanti mendekati hadirnya I’dul fitri PKPU telah mempersiapkan agenda lain yang disebut sebagai Paket Lebaran yaitu pemberian cuma-cuma kepada kaum dhu’afa perangkat barang-barang untuk menyambut datangnnya hari lebaran berupa pakaian maupun sembako.

Kegiatan lainnya bernama Peduli Penghuni Pinggiran Kali yang dilakukan di Jakarta dan sekitarnya. “Tahun lalu kami pernah menggelar kegiatan dengan sebutan Festival Ciliwung dan terbilang sukses,” tukasnya.

PKPU juga menggelar program edukatif dan produktif. “Kami tidak melulu bertumpu pada kegiatan charity, tetapi juga produktif meski hasilnya harus diuji waktu,” tandasnya.



Tomy menambahkan total biaya yang dibutuhkan untuk menjalankan segala kegiatan tersebut lembaganya menggelontorkan biaya yang berkisar antaara Rp 300 juta hingga Rp 400 juta. Angka tersebut sudah termasuk biaya yang dikeluarkan untuk rekruitmen tenaga relawan yang jumlahnya hampir mencapai 900 orang di seluruh cabang.

Sedang untuk urusan penggalangan dana Ramadhan PKPU tidak memiliki program yang spesifik. Metode yang dilakukan tetap mengandalkan cara-cara yang selama ini sudah ada seperti dengan menerjunkan tim ke perusahaan, jemput zakat, membuka counter, rekening dan lain-lain. Yang membedakan hanya satu hal yaitu dengan membuka layanan jemput zakat yang siaga selama 24 jam. Lembaga sosial yang berkantor di Condet, Jakarta Timur, ini berharap pada Ramadhan kali ini bisa mencatatkan penghasilan donasi sebanyak Rp 20 milliar. Tercapainya angka tersebut tentu sangat terkait erat dengan efektivitas sosialisasi yang dilakukan. Sehingga selain menerbitkan media sosialisasi sendiri PKPU juga menggandeng media lain untuk melakukan promosi. Sebab pada Ramadhan animo masyarakat bergiat melakukan kegiatan sosial sangat tinggi. (m)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar