Kini, OPZ Indonesia Punya Standarisasi Manajemen Mutu

Organisasi pengelola zakat Indonesia kini sudah memiliki pedoman standarisasi manajemen mutu. Ini ditandai dengan telah selesainya konsep standarisasi manajemen mutu yang disusun oleh tim Standarisasi & Pengawasan, Forum Zakat (FOZ). Finalisasi konsep ini disepakati pada rapat pengurus dan dihadiri oleh anggota FOZ Rabu, 4/11 di Jakarta.

Seiring meningkatnya kepercayaan publik kepada organisasi pengelola zakat, keberadaan pedoman ini sangat penting untuk segera diterapkan di lingkungan organisasi pengelola zakat. Apalagi di era modern seperti sekarang ini, penguatan kapasitas kelembagaan dan profesionalisme kerja bukan lagi mutlak milik organisasi profit semata. Namun organisasi non profit seperti OPZ juga penting menerapkan standarisasi manajemen mutu.

Pedoman standarisasi yang diberi nama ’Pedoman Aplikasi Kriteria Manajemen Zakat Unggul’ (Zakah Manajement Criteria for Performance Excellent) ini berfungsi sebagai panduan bagi organisasi zakat agar bekerja lebih profesional dan lebih amanah. Sebab mereka mengembah amanah dana zakat, infak, sedekah dan wakaf dari masyarakat yang harus dikelola dengan baik dan sesuai aturan agama.

Selanjutnya, pedoman ini akan segera diimplementasikan. Salah satu upaya penerapan tersebut adalah dengan menyelenggarakan Training of Trainers (ToT). Acara ini sekaligus sebagai sosialisasi awal dan ajang mencetak trainer-trainer handal. Para trainer yang berasal dari perwakilan lembaga dan Fozwil (Forum Zakat Wilayah) di seluruh Indonesia ini nantinya akan menjadi garda depan bagi penerapan standarisasi di lembaga dan wilayah masing-masing.

Acara ToT akan diselenggarakan selama empat hari, mulai 16 – 19 Nopember di Bogor Jawa Barat dan diikuti 25 peserta. Mereka yang ikut ToT kali ini merupakan peserta yang lolos seleksi dari 68 peserta yang ikut mendaftar dari seluruh anggota FOZ. Menurut rencana, ToT akan dilaksanakan tiga kali dan pelaksanaan ToT kali ini adalah yang perdana. Dimungkinkan mereka yang tidak lolos kali ini akan diikutsertakan seleksi berikutnya.[na]